Minggu, 15 November 2015

Situasi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu



                Palu, (12/11/15) Dandru selaku Kapten Regu Dinas Perhubungan yang bertugas dibandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu mengatakan “penerbangan dari Kota lain ke Kota Palu sudah normal. Sudah dua pekan ini tidak terlihat lagi kabut asap kebakaran hutan menyelimuti langit palu,” katanya di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu.
                Penerbanga terganggu karena kabut asap kiriman kebakaran lahan dan hutan di Pulau Kalimantan dan Sulawesi. “Akibatnya pihak bandara maupun maskapai penerbangan banyak mengalami kerugian. Begitu juga masyarakat ikut merugi karena penerbangan yang tertunda akibat kabut asap kiriman tersebut,” ujar Dandru selaku Kapten regu Dinas Perhubungan.
                Saat ini, arus penumpang yang diberangkatkan maupun tiba dengan menggunakan sejumlah maskapai penerbangan kembali meningkat. Setiap hari sekitar 1.500 penumpang yang tiba dan diberangkatkan ke berbagai kota tujuan dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu. Kondisi cuaca di langit Palu dalam beberapa hari ini terlihat cerah dan bersih. Jarak pandang sudah jauh diatas normal sehingga tidak ada alasan lagi bagi pesawat untuk mendarat maupun diberangkatkan.
                Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu semakan ramai dengan masuknya satu pesawat lagi, yaitu Citilink jenis Airbus A-320 pada minggu kemarin. Pesawat yang membawa 99 penumpang dari Bandara Hasanuddin Makassar mendarat mulus di Bandara Mutiara Palu sebagai penerbangan perdanya untuk rute terbaru Citilink di Sulawesi. Dengan adanya ketambahan pesawat itu, dipastikan penerbangan semakin ramai dan juga masyarakat semakin mudah mengadakan perjalanan lewat udara.
                 Petugas parkiran Dinas Perhubungan yang bertugas dibandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu juga mengalami kendala dalam bertugas karena masyrakat yang mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat sembarang memarkirkan kendaraan mereka di depan terminal keberangkatan maupun kedatangan para penumpang.
“padahal sudah sering dihimbau kepada mereka agar tidak memarkirkan kendaraannya didepan terminal, dan sudah jelas rambu larangan parkir terpasang di depan terminal keberangkatan dan kedatangan. Mereka tetap saja memarkirkan kendaraannya dengan alasan menunggu keluarga yang datang. Apa bila mereka tidak memindahkan kendaraannya ke tempat parkir yang telah disediakan maka kami selaku petugas parkiran akan memberikan sanksi kepada pemilik kendaraan yaitu pengempesan ban mobil.” Ujar Sofyan selaku petugas parkiran Dinas Perhubungan yang sedang bertugas di bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu.

Nama              : Afriandi Palit
Stambuk         : B 501 14 071
Kelas               : B Ilmu Komunikasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar