Palu, (12/11/15) Dandru
selaku Kapten Regu Dinas Perhubungan yang bertugas dibandara Mutiara Sis
Al-Jufri Palu mengatakan “penerbangan dari Kota lain ke Kota Palu sudah normal.
Sudah dua pekan ini tidak terlihat lagi kabut asap kebakaran hutan menyelimuti
langit palu,” katanya di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu.
Penerbanga
terganggu karena kabut asap kiriman kebakaran lahan dan hutan di Pulau
Kalimantan dan Sulawesi. “Akibatnya pihak bandara maupun maskapai penerbangan
banyak mengalami kerugian. Begitu juga masyarakat ikut merugi karena
penerbangan yang tertunda akibat kabut asap kiriman tersebut,” ujar Dandru
selaku Kapten regu Dinas Perhubungan.
Saat
ini, arus penumpang yang diberangkatkan maupun tiba dengan menggunakan sejumlah
maskapai penerbangan kembali meningkat. Setiap hari sekitar 1.500 penumpang
yang tiba dan diberangkatkan ke berbagai kota tujuan dari Bandara Mutiara Sis
Al-Jufri Palu. Kondisi cuaca di langit Palu dalam beberapa hari ini terlihat cerah
dan bersih. Jarak pandang sudah jauh diatas normal sehingga tidak ada alasan
lagi bagi pesawat untuk mendarat maupun diberangkatkan.
Bandara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu semakan ramai dengan masuknya satu pesawat lagi,
yaitu Citilink jenis Airbus A-320 pada minggu kemarin. Pesawat yang membawa 99
penumpang dari Bandara Hasanuddin Makassar mendarat mulus di Bandara Mutiara
Palu sebagai penerbangan perdanya untuk rute terbaru Citilink di Sulawesi.
Dengan adanya ketambahan pesawat itu, dipastikan penerbangan semakin ramai dan
juga masyarakat semakin mudah mengadakan perjalanan lewat udara.
Petugas parkiran Dinas Perhubungan yang bertugas dibandara Mutiara Sis
Al-Jufri Palu juga mengalami kendala dalam bertugas karena masyrakat yang
mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat sembarang memarkirkan
kendaraan mereka di depan terminal keberangkatan maupun kedatangan para
penumpang.
“padahal sudah sering dihimbau
kepada mereka agar tidak memarkirkan kendaraannya didepan terminal, dan sudah
jelas rambu larangan parkir terpasang di depan terminal keberangkatan dan
kedatangan. Mereka tetap saja memarkirkan kendaraannya dengan alasan menunggu
keluarga yang datang. Apa bila mereka tidak memindahkan kendaraannya ke tempat
parkir yang telah disediakan maka kami selaku petugas parkiran akan memberikan
sanksi kepada pemilik kendaraan yaitu pengempesan ban mobil.” Ujar Sofyan
selaku petugas parkiran Dinas Perhubungan yang sedang bertugas di bandara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu.
Nama : Afriandi Palit
Stambuk : B 501 14 071
Kelas : B Ilmu Komunikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar